Senin, 08 Februari 2010

Perayaan Tahun Baru Dalam Pandangan Islam

Dalam pergantian tahun banyak anak muda yang menghabiskan waktu untuk merayakan tahun baru dengan pesta, hura- hura dan lain sebagainnya. pertanyaannya adalah apakah pantas kita umat muslim ikut merayakannya??? Ingat perayaan tahun baru tidaklah menyerupai Islam, sungguh merugi bagi orang -orang muslim telah ikut merayakan tahun baru dengan berfoya -foya dengan pesta kembang api, pesta minuman dan lain sebagainya.Allah berfirman:

 وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ


“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (Qs. Al Isro’: 26-27)

selain itu budaya tahun baru bukannlah budaya Islam, pada pertegahan abad di Eropa pergantian tahun ditetapkan sebagai hari penyunatan yesus dan kita sebagai umat Islam seharusnya tidak ikut-ikutan merayakannya dan janganlah tingah laku kita menyerupai kaum tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”

kesimpulannya bahwa budaya tahun baru bukannlah budaya Islam dan apabila kita berada didalamnya atau ikut merayakannya kita termasuk golongan mereka(kafir)

wallahua'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar